Diam memandang ragu, bergerak tak tahu malu. Mungkin itu kalimat yang pantas untukku. Aku tau rasaku lebih dari satu, dan kuberi kepada semua yang menarik hatiku, padahal tak semua wanita suka
Untukku...
untuk diriku, dan rindumu, yang tak lagi jadi satu
untuk pilu itu, yang sudah lama tak kusentuh
untukmu... dan untuk amarah yang tak kunjung berlalu dalam sepi ini
dalam hangat yang tak
Aku suka mentari pagi,
seperti sukaku pada senyummu
saat kumelangkah pergi. Kenapa aku suka mentari pagi?
Karena kala ia keluar,
adalah saat dimulainya hari.
Saat ditinggikan-Nya pejuang mimpi
dan
Tercipta Sebagai Ambivert?!
Kadang ada untungnya juga jadi seorang ambivert.
Orang-orang menganggap kita hampa. Ambivert, selalu merasa ramai saat sedang sendirian,
ramai oleh pemikiran-pemikiran
...diantara dua pilihan. Yang paling redup kilaunya yang kupilih suatu saat, karena aku tak butuh kilaunya. Kilau itu ia raih dalam hidupnya tanpa aku. Kalau perlu tak usah siapa pun memilikinya.