Ahmed

Writer, Traveller, and Videographer

Redup Terang Cahaya Kehidupan

Diterbitkan tanggal

Percakapan semalam antara saya dan Namira mengenai redup terang lilin yang awal mula dicetuskan oleh dosen kami, Pak Februadi.

Cahaya Kehidupan.

Namira: kak bagaimana caranya menerangkan lilin? Bukankah lilin itu semakin lama bakalan makin redup, dan berakhir pada kegelapan. Bagaimana caranya kita mempertahankan lilin ini agar cahayanya tetap terang?

Saya: ganti lilin jadi lampu, problem solved :-P

Namira: hahaha.. :D iyaya :D cuman mau bertanya maksud dari status pak februadi, agak nggak ngerti

Saya: oh kita lagi diskusi sama dia kah? hmm... lilin di sini banyak sekali maknanya dinda, bisa berarti pribadi baik lama kelamaan jadi jahat, atau muda jadi tua, atau dulunya cantik sekarang... yah banyak lah

Namira: tidak lagi diskusiji kak' cuman mau sekadar bertanya aja, (malu bertanya sama pak Februadi)... pernah motto ku tentang lilin tetapi karena ada yang komen katanya lilin itu melembangkan kepribadian yang jelek .. huft... :(

Saya: jelek bagus tergantung situasi menurut saya. Lilin bisa berarti pribadi kita yang awal lahir redup sekali nyalanya, terus semakin dewasa berkembang menjadi lampu, semakin dewasa semakin bercahaya. Lama-lama cahaya itu kian redup diambil-Nya ketika tiba masanya.

Namira: yuupp, saya setuju kak ;-) ngomong-ngomong apa kak motto ta' ?

Saya: mottoku? hmm... Berdirilah di atas kaki sendiri, yang kau latih dari hari ke hari, untuk tetap kuat dengan segala beban yang kau hadapi. ;)

Cahaya Kehidupan

Cahaya Kehidupan

It is better to light a candle than curse the darkness...

- Chinese Proverb

Comments