Pernah kuresapi manisnya pelipur lara ketika kutelan pahit tanpanya Penuh keagungan dahulu, kini, dan nanti adanya Seanggun pesona mentari menyapa
Ketulusan yang tak pernah hilang dari sisi putih bersih suci nan abadi dalam naungan Ilahi Namun sesakku seluas ruang, hingga terbuang Amarah ini tak terpungkiri lagi
Aku yang bodoh lagi hina ini amat merindu cinta yang hakiki Jika esok tak lagi kusambut pagi adalah hamba tak kuasa memendam rasa di hati
Acap kali terucap sebuah janji Hidup ini takkan sunyi tanpamu di sini Khilaf seolah membuatnya terbagi Kini senyummu berganti risi
Aku yang bodoh lagi hina ini amat merindu cinta yang hakiki Jika esok tak lagi kusambut pagi setidaknya kau bisa memberi arti
Jalan terbaik mungkin seperti ini Sungguh keindahan itu tiada apresiasi Mengharap kepedulian hanyalah mimpi Lebih mulia menggali liang lahat sendiri
Aku yang bodoh lagi hina ini amat merindu cinta yang hakiki Jika esok tak lagi kusambut pagi hingga akhir kasih tiada lagiā¦
Comments