Sejatinya langit jadi naungan kita, dan bumi relakan dirinya untuk kita nikmati kemegahannya. Untuk menempati relung-relung nirwana, dan sejenak kita menatap pesonanya yang kian menyilaukan mata. Kupetik rembulan untuk kujadikan lentera, dan cukup satu bintang yang kupunya, untuk kita saling cinta saling sayang tanpa peduli rupa.
Perfection
Malam ini kita tengah berjanji pada sebait cinta. Aku tahu kita akan bersuka rasa, setinggi puncak yang mencoba menentang kuasa. Perasaanmu sungguh bernada, tak ada kata dan hanya menghela. Kau ingin bersama dimalam yang tiada dua, sekelilingnya indah dan berbunga. Lalu kita bernostalgia, membuka dada yang menganga dan penuh aroma. Malam ini kita akan terlena. Rayu dan pujimu umpama muslihat menyimpan noda. Kau mengejar keutuhan cinta, seketika Tuhan pun murka. Malam ini kita selalu terluka. Perempuan-perempuan dihinggapi dusta. Dan kita akan lari menutup mata sambil meronta. Dan malam ini dia menunggumu melepas dahaga. .HikStarway
...kutipan dari puisi "Cukup Satu Bintang"
Dunia ini seperti hampa Saat kau tak di sini menggema Di tempat yang matahari jadi saksinya Tak perlu luas ruang kita Cukup satu angkasa raya Tapi jangan gelap gulita Niscaya kita redup jua
Comments