Pinrang, 4 Juli 2016
Ekspedisi: Air Terjun Kali Jodoh
Dari namanya aja Anda pasti sudah berpikir bahwa objek wisata ini bisa membawa rezeki berupa jodoh. Yup, sesuai namanya memang. Dan sesuai kepercayaan masyarakat tentang keberadaan air terjun ini. Air terjun kali jodoh, salah satu hidden wonder-nya bumi Lasinrang. Terletak di dusun Paweleang, kelurahan Betteng, kecamatan Lembang dengan jarak kurang lebih 56km dari pusat kota Pinrang, dan waktu tempuh selama satu jam. Anda cukup menyusuri jalan Trans Sulawesi ke arah utara Pinrang, jalan yang sama jika Anda ingin pergi ke Polewali. Namun tetaplah awasi sisi kanan jalan, ketika Anda melihat gerbang PLTA Bakaru, nah lewat di gerbang itu. Sayang sekali saya tidak bisa menggambarkan peta keberadaan objek wisata ini, dikarenakan sinyal internet saya mati ketika keluar dari kota Pinrang.
Air terjun khusus J*mblo
Separuh jalan sudah cukup baik, namun ketika memasuki wilayah dusun Paweleang, jalannya mulai menanjak dan tidak beraspal. Kala itu saya berangkat subuh dini hari, tiba sekitar jam 8.30 pagi. Setibanya di lokasi, yang ditandai dengan gerbang hijau bertuliskan Air Terjun Kali Jodoh di sisi kiri jalan, Anda cukup membayar Rp. 10.000,- untuk bisa menikmati objek wisata ini.
Plank Jalan
Ketemu pertigaan dan plank ini, belok kiri dah!
Memasuki gerbang, Anda masih harus berjalan beberapa meter dan ribuan anak tangga untuk bisa sampai di air terjun. Yah, lelah memang, tapi kebayar kok. Pastikan Anda bawa bekal sendiri, soalnya di sini gak ada yang jualan, adanya tempat parkir doang. Kecuali Anda lagi puasa, seperti saya yang kala itu berangkat ke tempat ini. Di sepanjang jalan turun, Anda akan menemukan beberapa gazebo untuk tempat istirahat. Namun sayang, seperti biasanya, sampah jadi masalah utama objek wisata.
Tangga Batu
Indah namun melelahkan!
Saya menjelajah cukup lama hingga bisa bertemu dengan Pak Mende dan rekannya, yang kemudian membantu saya untuk bisa naik ke jembatan. Soalnya di sini bebatuannya licin gan. Nah saran aja buat yang mau ke sini, sediakan sepatu khusus pendaki. Waktu itu, Pak Mende dan rekannya lagi bikin jembatan dan jalan kecil supaya tempat ini bisa dilewati. Dilihat dari keadaannya gan, tempat ini memang masih kurang terawat, kurang perhatian.
Free Heaven
Jaga tempat ini dengan baik gan!
Pak Mende menemani saya untuk menjelajahi tempat ini. Dan ternyata tempat ini cukup luas gan. Sambil berbincang-bincang dengan Pak Mende, ia bercerita bahwa tempat ini dulunya permandian waktu zaman penjajahan Belanda. Dan konon katanya pasangan muda mudi yang pulang mandi dari tempat ini langsung menikah. WOW!!! Dan siapa pun yang mandi di sini katanya bisa diketemukan dengan jodohnya. Nah itu berdasarkan cerita dan kepercayaan masyarakat gan. So, buat loe yang jomblo, tunggu apa lagi, buruan ke sini mblo! :D
Buat yang mau ke sini, mohon jaga kebersihan. Bantu Pak Mende jaga tempat ini dengan tidak mengotori. Karena manfaatnya bukan cuma kita yang merasakan, tapi anak cucu kita juga.
Comments